padang lawas

blogger templates
Selamat Datang di Media Padanglawas
Aek Sorik, Desa Binaan Menuju Wisata PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh Palas Mtero   
Minggu, 08 November 2009 00:58
Tim enam Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, turun ke Desa Aek Sorik, Kecamatan Batang Lobu Sutam, Kabupaten Padang Lawas, untuk mengevaluasi desa binaan menuju wisata 2009, Jumat (6/11).
Di mana, tim enam Pemprovsu yang turun, yaitu Ir Ratna Sari, Dra Hj Harma Yusni, Jonni Siagian, dan Rukyat, didampingi Nyonya Bupati Palas, asisten I Pemkab Palas, Drs Imran Efendi Siregar, dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Palas, Mara Doli Hasibuan, Camat Batang Lobu Sutam, Rahmat Hasibuan serta muspida plus.
Dikatakan Kepala Badan PMD Palas, Mara Doli Hasibuan, Desa Aek Sorik terpilih menjadi nominasi 10 besar desa binaan wisata terbaik Sumut, berdasarkan jumlah warga sebanyak 71 kepala keluarga (KK) dan 293 jiwa. Dan di sekitaran pemukiman desa terhampar ratusan hektare perkebunan sawit, karet, coklat, tambang emas, besi dan timah yang belum tergali potensinya. Begitu juga dengan hamparan sawah dengan irigasi tradisional serta geografis yang indah dan alami.
"Peninjauan dilaksanakan untuk evaluasi yang dilakukan oleh pihak tim pengevaluasi perkembangan dan sejauh mana binaan yang dilakukan baik berupa kesadaran masyarakat serta sistem pola hidup masyarakat yang wisata untuk menuju desa binaan wisata 2009," ujar Mara Doli kepada METRO, Jumat (6/`11).
Ditambahkannya, masyarakat Desa Aek Sorik berpotensi menjadi desa binaan menuju wisata 2009 terbaik. Pasalnya, selain SDA yang potensial, begitu juga kehidupan masyarakat, alam, kekayaan serta jumlah penduduknya dimungkinkan dengan dukungan semua pihak akan terwujud.
Ketua tim penggerak PKK Palas, Nyonya Lina Basyrah, dalam kesempatan tersebut menyebutkan, program PKK dalam menuju masyarakat sejahtera, keluarga sakinah, tidak terlepas dari peran serta semua pihak.
Untuk itu kerukunan keluarga rumah tangga juga dinilai dalam mewujudkan desa binaan menuju wisata 2009, begitu juga dengan kebersihan dan keasrian lingkungannya. (amr)

http://metrosiantar.com/MENUJU_PALAS-PALUTA/Aek_Sorik_Desa_Binaan_Menuju_Wisata_
 
Libas Betis Murid, Guru SD Masuk Bui - Emosi Akibat PR Dikerjakan Ortu PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh Metro - Siantar   
Minggu, 25 Oktober 2009 22:06
Seorang guru di SD Yadika, Kecamatan Hutaraja Tinggi, Padang Lawas terpaksa mendekam di Rutan Cabang Sibuhuan Padang Lawas. Oknum guru itu diadukan orangtua murid yang juga berstatus guru di sekolah tersebut, karena tidak terima anaknya dilibas pakai rotan.
Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKBP Pranyoto Harahap SIk melalui Kapolsek Sosa, AKP M Basyir didampingi Kanit Reskrim, Ipda AM Butar-Butar mengatakan, sesuai berita acara pemeriksaan, kronologisnya berawal ketika FL (41) yang menjadi guru kelas 6 SD itu sedang mengajar Bahasa Inggris seperti biasa, Jumat (16/10) pagi sekira pukul 08.00 WIB.
Ketika proses belajar-mengajar berlangsung, FL yang kini sudah berstatus tersangka meminta pekerjaan rumah (PR) salahseorang muridnya berinisial TES (13) untuk diperiksa. Ternyata pekerjaan rumah tersebut mendapat nilai 100. Namun oleh tersangka nilai sempurna itu menimbulkan kecurigaan. Selanjutnya tersangka memerintahkan muridnya itu mempertangung jawabkan tugasnya di hadapan rekan-rekannya.
Saat diminta untuk mengulangi hasil pekerjaannya, ternyata TES tidak mampu menjawab. Akhirnya tersangka emosi lalu memarahi muridnya itu dengan mengatakan bahwa yang mengerjakan PR adalah orantuanya yang juga guru kelas di sekolah tersebut. Hingga akhirnya, Sabtu (17/10) lalu, orangtua TES membuat pengaduan ke Polsek Sosa.
"Inilah awalnya sehingga tersangka memukul korban sampai sembilan kali dengan kayu rotan sebesar jempol dengan panjang 1 meter di kedua betis korban. Dan satu hari sebelumnya, teman sekelas korban TH (13) juga mengalami hal serupa yakni dilibas karena tidak mampu mempertanggung jawabkan hasil PR-nya. Selanjutnya Ibu TES yakni R Butar-Butar membuat pengaduan ke Polsek Sosa," ujar Kapolsek Sosa AKP M Basyir, Kamis (22/10) kemarin.
Ditambahkan Kapolsek, dari hasil visum ditemukan memar-memar di bagian kedua betis TES akibat pukulan kayu rotan tersebut. Sementara FL dijerat pasal 80 ayat 1 Undang Undang (UU) Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak subsider pasal 51 ayat 1 KUHAPidana dengan hukuman penjara paling lama 3 tahun 6 bulan dengan denda Rp72 juta.
"Dan sekarang tersangka sudah dijebloskan ke penjara dengan status dititip di Rutan Sibuhuan," terang Kapolsek.
Sementara tersangka yang sudah tiga bulan lebih mengajar di SD tersebut ketika ditemui METRO di Rutan Cabang Sibuhuan, mengakui pemukulan tersebut. Namun FL membantah kalau dia memukul pakai rotan melainkan hanya memakai pot bunga sepanjang 25 cm. Ia juga membantah telah melibas sampai sembilan kali.
"Memang saya pukul, akan tetapi bukan maksud saya menganiaya.
Saya hanya kesal kepada anak itu karena tidak bisa mempertanggungjawabkan tugasnya. Saya suruh menulis kata ‘Love’, dia malah menambahi menjadi kata ‘Lovey’. Saya pun kesal," ujarnya. (amr)

http://metrosiantar.com/SIANTAR_CORNER/Libas_Betis_Murid_Guru_SD_Masuk_Bui
 
Kinerja Dishub Dinilai Tak Maksimal : Truk Kayu Over Muatan Berseliweran PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh PALAS-METRO   
Sabtu, 24 Oktober 2009 23:03
 Satuan mahasiswa pemuda Pancasila atau Satma PP Kabupaten Padang Lawas, menilai kinerja Dinas Perhubungan belum maksimal. Pasalnya, beberapa persoalan yang terjadi tak pernah selesai. Misalnya, sejumlah ruas jalan yang kerap menjadi langganan macet dan truk kayu over muatan yang berseliweran di inti kota.


Ketua Satma PP Palas, Ikbal Hanafi Hasibuan, mengatakan, penilaian tersebut bukan tidak berdasar. Pertama, dari tinjauan kelancaran arus lalu lintas yakni Jalinsum Pasar Sibuhuan yang hanya sepanjang beberapa meter, selalu langganan macet baik di hari pekan maupun di hari biasa seperti waktu pagi hari.
"Persoalan ini sampai sekarang belum tuntas selesai, padahal ini sangat meresahkan pengguna jalan lalu lintas ketika melintas di jalan tersebut. Apalagi dari tinjauan kita, personel Dishub yang seharusnya ujung tombak ketertiban lalu lintas, terkesan kurang maksimal," ujar Ikbal Hanafi Hasibuan.
Ditambahkannya, untuk tinjauan kedua, persoalan truk angkutan pengangkut kayu oleh perusahaan PT Sinar Riang Lestari (SRL) dan Surya Silva Lestari (SSL) yang beroperasi di Kecamatan Barumun Tengah.
Hingga saat ini tidak ada tindakan sama sekalipun, baik penertiban truk pengangkut kayu yang overtonase maupun truk pengangkut kayu yang baknya terbuka tanpa ditutup yang dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan jika sewaktu-waktu truk kayu terjatuh.
"Dari hasil amatan kita pihak Dishub Palas membuat portal di tengah jalan dengan melakukan timbangan atau penertiban bagi truk-truk pengangkut kayu yang melebihi overtonase. Padahal secara terang-terangan kita lihat ada dugaan terjadi kelebihan muatan, begitu juga dengan kesalahan bak truk terbuka mengangkut kayu," terangya.
Dijelaskannya, sejak tahun 2007 sampai saat ini, persoalan tersebut bukan suatu hal yang tabu lagi di tengah-tengah masyarakat, apalagi truk yang beriringan melintas sampai 1 kilometer lebih yang menyulitkan pengendara lainnya untuk memotong jalan.
"Ini juga tidak ada tindakan dari Dishub, kita menyayangkan hal ini terus terjadi," pungkasnya. (amr)

 
Lebaran, Candi Bahal Ramai Dikunjungi PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh Palas Metro   
Jumat, 02 Oktober 2009 04:02
Libur Lebaran menjadi alasan warga yang mengunjungi tempat-tempat wisata, seperti Candi Bahal di Kabupaten Padang Lawas Utara, di Desa Bahal Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara.
Pantauan METRO, sejak hari pertama Lebaran hingga hari ketiga pengunjung tidak pernah kurang dari seribu orang yang datang. Di tempat itu jumlah pengunjung meningkat hingga tiga kali lipat jika dibandingkan dengan hari biasa. Kepadatan pengunjung diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga sepekan lebaran. 
Salahseorang pengunjung  Jay Harahap(45) asal Gunung Tua, mengaku, sengaja datang ke Candi Bahal untuk mengobati rasa penasaran istri dan anaknya untuk melihat langsung kemegahan candi bahal.
"Saya selama ini merantau ke Bandung dek dan dapat istri orang asli sana. Mumpung sekarang bisa pulang kampung, sekalian saja membawa mereka jalan-jalan ke sini. Soalnya mereka penasaran sekali ingin melihat langsung kemegahan Candi Bahal dan Buah Balakka yang tumbuh menghiasi Candi Bahal" ucapnya
 Sementara di tempat terpisah, Indra Harahap(25) Mahasiswa pascasarjana Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), menuturkan, Candi Bahal merupakan aset besar dan merupakan potensi besar yang dimiliki oleh Kabupaten Paluta guna menggerakkan sektor ekonomi dari sektor pariwisata.
Candi Bahal memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan lokal apalagi saat lebaran dan hari keagamaan lainnya. Namun, sampai saat ini, sepertinya belum maksimal upaya dari pemerintah untuk menggerakkan sektor ekonomi melalui keberadaan objek wisata tersebut,
 "Candi Bahal ini boleh dikatakan satu-satunya objek wisata sejarah yang diandalkan di kabupaten Paluta.dan menjadi harapan wisatawan untuk tempat rekreasi, tapi sayang kondisi pengelolaannya sepenuhnya belum diperhatikan. Ditambah lagi kenyataan bahwa tidak ada promosi dan publikasi yang gencar terkait dengan obyek wisata ini, sehingga terkesan obyek wisata dibiarkan terlantar," tukasnya. (thg)
LAST_UPDATED2
 
Operasi Pasar Murah di Sibuhuan, Hutalombang dan Latong : Harga Minyak Goreng Rp6 Ribu per Liter PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh Palas Metro   
Jumat, 11 September 2009 01:30
Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan UKMK Kabupaten Padang Lawas, bekerjasama dengan PT Permata Hijau Group (PHG) Hutarajatinggi, selaku corporate social responsibilty (produsen,red) minyak goreng di tanah air, menggelar operasi pasar minyak goreng murah, untuk masyarakat selama tiga hari, mulai Selasa (8/9) sampai Kamis (10/9). Dalam operasi ini minyak goreng dijual dengan harga Rp6 ribu per liter.

Operasi pasar ini digelar di wilayah kerja operasional perusahaan yang mencakup 3 lokasi, yaitu, Pasar Sibuhuan Kecamatan Barumun, Hutalombang dan Pasar Latong Kecamatan Lubuk Barumun.
Budi Chandra selaku KDP Permata Hijau Group (PHG) wilayah Kabupaten Padang Lawas, kepada METRO di sela operasi pasar mengatakan, selaku CSR atau produsen yang memeroduksi minyak goreng (Migor), maka sesuai hasil rapat Kabinet Direktorat Jendral Perdagangan Dalam Negeri untuk melakukan stabilisasi harga minyak goreng di pasaran, berdasarkan surat Nomor : 10/PDN/1/2009, tanggal 16 Januari 2009, tentang hal penjualan langsung migor dari produsen ke konsumen, maka digelar penjualan langsung untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang berada di wilayah Barumun, Lubuk Barumun, yang merupakan wilayah kerja opersional perusahaan .
Dikatakannya, digelarnya operasi pasar migor merupakan kewajiban sosial produsen untuk membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau dari harga di pasaran. Di mana, harga minyak goring di pasaran bebas mencapai Rp8.500-9.000 per liter, sedangkan di lokasi opersi pasar dijual dengan harga Rp6.000 per liter.
"Kita berharap, animo masyarakat untuk membeli migor dengan digelarnya operasi pasar mendapat sambutan yang baik," harapnya.
Semenatara Kadis Perindagkop, H Muda Hamonangan Siregar didampingi Kabid Perdagangan, Drs Dingin Rambe, Kasi Pembinaan usaha dan pendaftaran usaha dagang , Sugriwo SPd, mengatakan, implementasi penjualan langsung migor tersebut, merupakan koordinasi anatar perusahan produsen dengan pemerintah setempat melalui jaringan penjualan langsung kepada konsumen serta memberikan fasilitasi dengan laporan aktivitas penyelengraaan penjualan selaku contact person .
Muda mengatakan, mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok dan sembako menghadapi lebaran atau hari besar Nasional, maka sesuai surat edaran Gubsu, perlu dilaksanakan antisipasi di seluruh kabupaten/ kota melakukan operasi Pasar murah, untuk memenuhi pasokan dan kelancaran distribusi dan stabilisasi harga pangan dan pokok serta pengawasan mutu sebagai produk
http://metrosiantar.com/MENUJU_PALAS-PALUTA/Operasi_Pasar_Murah_di_Sibuhuan_Hutalombang_dan_Latong_
LAST_UPDATED2
 
<< Mulai < Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 Berikutnya > Akhir >>

Halaman 1 dari 6

0 Response to "padang lawas"

Posting Komentar